HotSpot Area jepara Di 14 Ibukota Kecamatan Di Jepara Diresmikan
Sebagai kota kecil, Jepara tampaknya tetap menganggap teknologi komunikasi sebagai sesuatu yang penting di abad 21 ini. Mereka yang ingin terus survive di tengah persaingan global, sehingga harus bisa menguasai teknologi komunikasi
Untuk itu, pada penghujung tahun 2008 Bupati Jepara Hendro Martojo telah meresmikan hot spot area di 14 ibukota kecamatan, bersama dengan perayaan tahu baru Masehi tanggal 31 Desember 2008 jam 00.00.
Rintisan pemasangan hot spot area sejauh ini sudah dilakukan di Kantor BAPADE dan Ibukota Kecamatan Karimunjawa. Dengan Hot Spot Area, masyarakat akan bisa melakukan akses internet secara gratis di area-area tersebut 24 jam nonstop.
Program ini, merupakan bentuk perhatian pemerintah pada segmen masyarakat menengah. Mereka adalah agen-agen perubahan yang harus disiapkan untuk menghadapi era teknologi komunikasi yang saat ini terus menunjukan eksistensinya menguasai peradapan manusia di dunia.
Kepala BAPADE saat itu Drs, Sutarto pada tanggal 16 April 2008 mengatakan bahwa pemerintah memberikan perhatian pada segmen menengah dengan memberikan layanan hot spot area yang bisa diakses oleh masyarakat di ibu kota kecamatan dalam radius 200 meter dari pemancar.
Program Hot spot area ini dilakukan secara bertahap oleh BAPADE sejak 2007, dimulai dengan pembangunan tower-tower pemancar. Saat itu APBD Jepara menganggarkan dana sebesar Rp 800 juta. Sedangkan untuk 2008 ini dialokasikan dana senilai Rp 500 juta untuk mengaktifkan area hot spot tersebut. (hendromartojo.info)
0 komentar:
Posting Komentar